2.1.2 Morfologi dan Anatomi Ikan Nila
1. Morfologi Ikan Nila
Ikan ini memiliki ciri fisik badan dengan perbandingan antara panjang dan tinggi 2 banding satu. Sirip punggung dengan 16-17 duri tajam dan 11-15 duri lunak dan dubur dengan 3 duri dan 8-11 jari –jari. Tubuh berwarna kehitaman atau keabuan, dengan beberapa pita hitam belang yang makin mengabur pada ikan dewasa. Ekor bergaris – garis tegak, 7-12 sirip punggung dengan warna merah kemerahan atau kekuningan saat musim berbiak. ( wikipedia, 2009 )
2. Anatomi Ikan Nila
Menurut Ainun nimah (2009), ada 1o sistem anatomi pada tubuh ikan :
1.      Sistem penutup (kulit) : antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir, dan sumber- sumber pewarnaan.
2.      Sitem otot (urat daging) : penggerak tubuh, siri-sirip, insang, organ listrik
3.      Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot, pelindung organ – organ dalam dan penggerak tubuh tulang tengkorak, tulang punggung, tulang rusuk, visceral (tulang penyokong insang), appendicular (tulang penyokong sirip), tulang – tulang penutup insag (operculum, sub eprculum, pre operculum, dan interculum).
4.      Sustem pernafasan (respirasi): ikan nila mengambil O2 dari perairan yang dibutuhkan untuk proses metabolismr. Organ – organ tersebut adalah insang yang terdiri dari tulang lengkung insag, tulang tipis insang dan dan insang.
5.      Sistem peredaran darah sirkulasi) : organnya adalah jantung dan sel – sel darah yang berfungsi untuk mengedarkan O2, nutrisi, dsb.
6.      Sistem pencernaan : organ – organ saluran pencrnaan dari arah depan atau nterior ke arah belakang berturut – turut adalah mulut atau rongga mulut, esofagus, lambung, usus pilorus dan pilotik saeka ) dan organ – organ tambahan antara lain kelenaja empedu, dan kelenjar pankreas
7.      Sistem saraf : organnya otak an saraf tepi.
8.      Sistem hormon : hormon dihasilkan oleh kelenjar – kelenjar hormon ; hormon pertumbuhan, hormon reproduksi, hormon ekskresi, dan osmoregulasi.
9.      Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal
10.  Sistem reproduksi :organ – organ reproduksi meliputi organ kelamin (gonad) yang menghasilkan sel – sel kelamin gamet). Gonad jantan menghasilkan spermatozoa melalui sepasang testis kiri dan kanan dan gonad betina menghasilkan sel telur melalui ovarium.
2.1.3. Sistem Pencernaan
Pencernaan pada ikan berlangsuung secara fisik dan kimiawi. Pencernaan secara fisik dimulai dari bagian rongga mulut yaitu denga berpaaranya gigi dalam proses pemotongan dan penggurusan makanan. Pencernaan mekanik ini juga berlangsung di segmen tambung dan usus yaitu melalui gerak-gerak (kontraksi) otot pada segmen tersebut. Pencernaan mekanik di segmen lambung dan usus terjadi secara lebih efektif oleh karena adanya peran cairan ‘’digestif’. (wikipedia, 2009)
2.1.4. Sistem Ekskresi
Ikan memiliki sistem ekskresi berupa ginjal dan suatu lubang pengeluaran yang disebut lubang urogenital ialah lubang tempat bermuaranya saluran ginjal dan yan g berada tepat di belakang anus.
Ginjal pada ikan yang hidup di air laut memiliki sedikit glomelurus sehingga perisa hasil metabolisme berjalan lambat dibandingkan ikan air tawar. (ka.462, 2008 ).
2.1.5. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi ialah sistem untuk mempertahankan spesies dangan menghasilkan keturunan yang fertil. Embriologi ialah urutan proses perkembangan dari zigot sampai pada anak ikan dst. Organ reprduksi daintaranya organ kelamin (gonad) menghasilkan sel kelamin (gamet) yaitu spermatozoa (gonad jantan), biasanya sepanjang kiri dan kanan lalu menghasilkan pula telur (gonad betina) yaiu ovari/ovarium. (ainun,2009 ).
2.1.6. Jenis Sisik dan Fungsi
1. Sisik Koloid
Hanya dijumpai pada ikan bangasa crossopterygi yang telah punah. Sisik ini
berlapis-lapis dimana lapisan terdalam terbangaun dari tulang yang memipih.
2. Sisik Gonoid
Diitemukan pada ikan suhu lepisosteidane dan polyteride. Sisik ini serupa dengan sisik kosmoid dengan sebuah lapisan gemoin terletak diantara lapisan kasmin dan enamed.
3. Sisik Plakoid
Dimiliki oleh ikan hiu dan ikan bertulang belakang rawan lainnya.
4. Sisik leptoid
Didapati pada ikan yang bertulang belakang keras dan memiliki 2 bentuk. Sisik sikoloid dan sisik klenoid. ( The Diversity of Fishers, 1997 )
2.1.7. Jenis Eko
( Taksonomi 2005 )
Gambar Sisik Ikan
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum yang telah dilakukan yaitu :
Ikan nila (oreochromis sp.) termasuk jenis hewan vertebrata
Ikan nila mempunyai cirri khusus yaitu inter musculla born, ususnya panjang, terdapat lapisan lemak.
Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan pipih kesamping dan warna kehitaman.
Seluruh badan ikan nila mempunyai sisik dan mempunyai gurat sisi.

Juliahasni. 2008. Budidaya Ikan Nila. http://juliahasni.wordpress.com/ diakses tanggal 18 Desember 2010, pukul 20.19
patoeah. 2010. Budidaya Ikan Nila. http://www.scribd.com/doc/3089787/ikan-nila diakses tanggal 18 Desember 2010, pukul 20.19

Posting Komentar