LAPORAN
PRAKTIKUM
DASAR
PEMULIAAN TERNAK
Disusun
oleh :
Ahmad zainal
NIM : C31121107
Dosen Pembimbing :
Nurkholis S Pt. MP
PRODUKSI
TERNAK
POLITEKNIK
NEGERI JEMBER
2013
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Teori Dasar
1.2 Tujuan
BAB II METODOLOGI
2.1
Waktu dan Tempat
2.2 Alat
BAB III Hasil
dan Pembahasan
3.1 Hasil Pembahasan Pengamatan
3.1 Hasil Pembahasan Pengamatan
KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Teori
Dasar
Performans atau penampilan individu ternak ditentukan
oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik adalah kemampuan
sedangkan faktor lingkungan adalah merupakan kesempatan yang dimiliki ternak.
Performans (produksi susu) yang optimum akan ditunjukkan apabila individu
ternak mempunyai kemampuan dan kesempatan seluas-luasnya. Performans individu
ternak dapat dibedakan atas dasar performans yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif. Pada ternak perah, performans ditunjukkan terhadap sifat kuantitatif
karena mempunyai nilai ekonomis tinggi seperti produksi dan kadar lemak susu.
Seleksi merupakan cara yang banyak ditempuh dalam
pemuliaan ternak perah, khususnya sapi perah karena cara ini lebih mudah,
murah, dan waktu yang
diperlukan relatif tidak terlalu lama. Adapun dasar
seleksi yang dipakai adalah menggunakan nilai mutu genetik ternak yang tidak
nampak dari luar. Oleh karena itu harus dilakukan suatu pendugaan terlebih
dahulu terhadap mutu genetik ternak atas dasar performans (produksi susu) yang
ada. Dengan demikian dapat dipilih ternak mana yang dianggap baik dan
ternak mana yang dianggap kurang baik.
Untuk
memahami bagaimana seleksi untuk sifat kuantitatif bekerja, perlu pemahaman
yang baik dari beberapa konsep penting. Variasi dalam sifat tertentu antara
hewan adalah kunci untuk proses seleksi
1.2
Tujuan
Ø Menentukan
sifat kuantitatif dan kualitatif pada ternak
BAB
II
METODOLOGI
2.1 Waktu dan tempat
Pada
praktikum menentukan sifat kualitatif dan kuantitatif domba dan kambing di
lakukan di kandang dombing POLITEKNIK NEGERI JEMBER pada hari kamis pukul 09.00
– 11.30 WIB
2.2 alat
Ø Mistar
gesek
Ø Meteran
Ø Bulpoin
Ø Bkpm
BAB
III
HASIL
PRAKTIKUM
no
|
Jenis ternak
|
Bangsa ternak
|
sifat
kualitatif
|
Sifat kuantitatif
|
1.
|
Domba jantan
|
DEG
|
Tidak bertanduk,mempunyai tulang air
mata,telinga pendek,warna rambut putih dan gimbal,ekor gemuk,kepala
kecil,Hidup berkoloni,berpenis
|
Lingkar dada
: 67cm
Panjang badan
: 55cm
Kedalaman
: 31cm
Lebar
dada : 19cm
Tinggi
badan : 83cm
|
N
|
Domba betina
|
DEG
|
Bertanduk pendek,mempunyai tulang air
mata,telinga pendek,ekor gemuk,warna rambut putih dan gimbal,kepala
kecil,mempunyai satu ambing dua puting,hidup berkoloni
|
Lingkar dada
: 90cm
Tinggi badan
: 83cm
Panjang badan
: 79cm
Kedalaman
: 31cm
Lebar dada : 19cm
|
3.
|
Kambing jantan
|
PE
|
telinga panjang, bentuk tubuh lebih besar
dari betina, bertanduk,rambut lurus, warna rambut putih kombinasi hitam,tidak
mempunyai tulang air mata, kuku membelah dua, bergelambir, rambut lebat, ekor
melengkung ke atas,memiliki jenggot,berpenis,muka cembung menonjol,agresif
|
Kedalaman
: 17cm
Lebar dada
: 23cm
Lingkar dada
: 67cm
Tinggi badan
: 57cm
Panjang badan
: 55cm
|
4.
|
Kambing betina
|
PE
|
telinga panjang, kuku membelah, ekor
menjungkai ke atas, ekor pendek, warna rambut putih kombinasi hitam,
bertanduk, dahi menonjol, rambut belakang tebal,sifat lebih tenang,tidak
mempunyai tulang air mata,mempunyai satu ambing dua puting
|
Kedalaman : 31cm
Lebar dada : 19cm
Lingkar dada : 90cm
Tinggi badan : 83cm
Panjang badan
: 79cm
|
Pembahasan
Sifat Kualitatif bangsa ternak
adalah penentuan dalam karakter ternak dimana individu-individu dapat di
klasifikasikan ke dalam satu dari kedua kelompok atau lebih ternak ,dan
pengelompokan ini berbeda jelas satu sama lainnya
Ciri-ciri Sifat Kualitatif
•
Sifat
yang tampak dari luar dan dapat diamati dengan mata telkanjang.
•
Tidak
dapat diukur dengan satuan tertentu
•
Tidak
ada hubungannya dengan produksi
•
Dapat
dikelompokkan dengan jelas dalam kelas-kelas tertentu
•
Data
terdistribusi secara DISKRET
•
Digunakan
sebagai Merk Dagang
Sifat Kuantitatif adalah sifat
yang dapat di ukur dengan parameter tertentu dan antara sifat yang baik dan
jelek terdapat perbedaan yang tajam
Ciri-ciri Sifat
Kuantitatif
1) Tidak dapat dikelompokkan dengan jelas.
2) Diatur oleh banyak pasang gena.
3) Dapat diukur dan kontinyu.
4) Lebih banyak dipengaruhi oleh faktor
lingkungan.
5) Cacat genetik bukan sifat kuantitatif.
6) Mempunyai nilai ekonomis tinggi.
7) Seleksi bibit banyak ditujukan pada
sifat-sifat kuantitatif.
KESIMPULAN
Dari
praktikum ini dapat di simpulkan bahwa sifat kuantitatif domba kambing dapat di ukur misalnya berat
badan,tinggi badan,Lingkar dada,panjang badan dll,dan sifat kualitatif tidak
dapat di ukur karena di pengaruhi oleh banyak gen misalnya warna bulu,panjang
tanduk,panjang telinga dll.