4.2
Pembahasan
1. Morfologi
Tubuh Hamster diliputi oleh kulit
yang berambut, yang merupakan ciri khas untuk hewan-hewan mammalia. Batas
antara kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), ekor (caudal) yang
rudimenter, dan anggota gerak (extremitas) terlihat dengan jelas.
1.
Kepala (caput) Pada bagian kepala dapat dijumpai adanya organ-organ berikut:
Celah mulut (rima oris), yang dibatasi oleh bibir (labium) dan terdiri dari
bibir atas (labium superior) yang bercelah dan bibir bawah (labium inferior).
Sepasang lubang hidung luar (nares anteriores). Mata (organon visus), yang
dilindungi oleh kelopak mata atas (palpebrae superior atau frontalis) dan
kelopak mata bawah (palpebrae inferior). Pada sudut anterior mata terdapat
membran nictitans. Sepasang daun telinga (pinna auricularis) dan lubang
saluran telinga luar. Di sekitar moncong dan mata terdapat vibrissae berupa
rambut-rambut kasar dan panjang.
2.
Badan (truncus) Bagian ini terdiri atas bagian dada, dan bagian perut. Pada
bagian perut di daerah lipatan paha terhadap seppasang puting susu.
Memperhatikan struktur-struktur berikut: Anus, merupakan lubang pelepasan dari
saluran pencernaan makanan makanan. Lekuk perineum, terletak di depan anus.
Tempat bermuaranya kelenjar perineum yang gatahnya berbau khas dalam merangsang
birahi (hedonic). Pada hewan betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin
betina externa yang dibatasi oleh labium mayor dan labium minor; terdapat
clitoris, yang merupakan penis yang rudimenter dan pada kepalanya terdapat
lubang urine yang disebut orificium clitoridae, lubang vagina, tempat masuknya
penis pada waktu kopulasi yang tentang lewatnya bayi pada saat melahirkan. Pada
hewan jantan, di daerah perineum terdapat: penis, sebagai alat kopulasi. Ujung
penis disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas yang disebut
preputium. Pada ujung kepala penis terdapat lubang untuk urine dan sperma yang
disebut orificium urethrae. Scrotum atau kantung testis baru tampak jelas bila
dilakukan pemijitan pada bagian lateral penis ke arah posterior.
3.
Anggota gerak berpasangan (extremitas). Hamster memiliki anggota gerak depan
(extremitas anterior) yang berjari lima, dan anggota gerak belakang (extremitas
posterior) yang berjari 5.
2. Diafragma
Diafragma merupakan batas antara
cavum obdimale dan cavum thoracis, berbentuk corvex kea rah cranial, terdiri
atas 2 bagian:
1. Pars
muscularis; merupakan otot- otot antara lain: pars sternocostalis, origo pada
sternum dan costa.
2. Pars lumbalis,
serabut ototnya berorigo pada columna vertebralis pada daerah lumbal.
Ø Semua
serabut otot menuju daerah tengah yang disebut Centrum tendineum.
Ø
Hiatus articus: dilalui aorta dan ductus thoracicus, lubang ini terletak di
ventral columna vertebralis.
Ø
Hiatus esophagus: dilalui esophagus dan nervus vagus, terletak di sebelah
ventral hiatus aorticus.
Ø
Foramen venae cavae, dilalui vena cava inferior, terletak lebih ke ventral dan
ke kanan.
3. Topographi
Ø
Esophagus : sebenarnya , esophagus hanya meupakan lanjutan dari saluran
pencernaan sebelumnya , yaitu pharynx.
Ø
Ventriculus : dibedakan atas ;
a. Curvatera minor ( lengkungan sebelah medial
ventriculus )
b. Curvatera mayor ( lengkungan sebelah lateral
ventriculus )
c. Cardia ( muara esophagus )
d. Fundus ( bagian ventriculus yang berbentuk kantung
)
e. Pylorus ( muara ventriculus ke duodenum )
Ø
Intestinum Tenue , terdiri dari :
a. Duodenum : berbentuk huruf U dimana bagian yang
naik dinamakan ascendes duodenii dan bagian yang turun disebut para descendes
duodenii. Bagian ini berfungsi sebagai tempat arbsorbsi.
b. Jejunum : merupakan bagian terpanjang pada
intestinum tenue.
c. Ileum : bentuknya berkelok-kelok dan terletak di
dekat usus besar. Ileum digunakan sebagai tempat reabsorbsi.
d. Coecum : kita lebih mengenal bagian ini dengan nama
usus buntu. Usus buntu ini merupakan batas antara intetinum tenue dengan
intestinum crassum. Bentuknya paling besar jika dibandingkan dengan bagian
intestinum tenue yang lain dengan warna hijau keabu-abuan.
Ø
vesica fellea : merupakan receiver empedu.
Ø Hepar
mamalia memiliki 5 lobi, 3 lobi hepar dexter dan 2 lobi hepar sinister.
Ø
Pancreas: berwarna agak pucat, terdapat pada mesenterium.
Ø
Glandula suprarenalis
Ø Ren:
sepasang, tipe mesonephros, dibungkus capsula renis.
Ø
Ureter: berjumlah sepasang, berwarna pucat, dengan jalan peristaltic dapat
mengalirkan urin ke sebelah caudal.
Ø
Testis: sepasang berbentuk bulat telur, kecil, menghasilkan spermatozoa.
Ø Lien
Ø
Vesica urinaria: kantung kemih, merupakan tempat penyimpanan air seni sementara
untuk dikeluarkan melalui uretra.
Ø
Uterus masculinus
Ø Cor:
terletak dalam cavum thoracis, terbagi atas 4 bagian.
4. Cavum Oris
Cavum oris : Rongga mulut yang
terdiri atas:
Ø
Bagian atap: merupakan langit-langit keras yang meliputi bagian depan ( palatum
durum ) dan bagian belakang ( palatum molle ).
Ø
Bagian dasar: merupakan bagian yang lunak.
Ø
Dentes ( gigi )
Macam-macam gigi :
a. Dens incisius (gigi seri) :
digunakan untuk mengerat
b. Dens caninus ( gigi taring) :
digunakan untuk mengoyak makanan
c. Praemolare (geraham depan) :
untuk mengunyah makanan
d. Molare (geraham belakang)
Ø
Lingua ( lidah ) : berfungsi untuk mengatur peletakan makanan di dalam mulut.
Organ ini penuh dengan bintil-bintil papillae yang mengandung gerombolan sel
saraf perasa. Karena itulah , lidah merupakan indra perasa.
5. Systema Digestoria
Sistem pencernaan Hamster terdiri
dari Traches Digestivus yaitu esophagus, ventriculus, duodenum, intestinum
tenue, coecum, taenia, haustra, incisura, intestinum crassum, rectum, dan anus.
Dan Glandula Digestoria yang terdiri dari hepar, vesic fellea, pancreas, ductus
choleclochus, ductus hepaticus, dan ductus cysticus.
Ø
Esophagus : sebenarnya , esophagus hanya meupakan lanjutan dari saluran
pencernaan sebelumnya , yaitu pharynx.
Ø
Ventriculus : dibedakan atas ;
a. Curvatera minor ( lengkungan
sebelah medial ventriculus )
b. Curvatera mayor ( lengkungan
sebelah lateral ventriculus )
c. Cardia ( muara esophagus )
d. Fundus ( bagian ventriculus yang
berbentuk kantung )
e. Pylorus ( muara ventriculus ke
duodenum )
Ø
Intestinum Tenue , terdiri dari :
a. Duodenum : berbentuk huruf U
dimana bagian yang naik dinamakan ascendes duodenii dan bagian yang turun
disebut para descendes duodenii. Bagian ini berfungsi sebagai tempat arbsorbsi.
b. Jejunum : merupakan bagian
terpanjang pada intestinum tenue.
c. Ileum : bentuknya berkelok-kelok
dan terletak di dekat usus besar. Ileum digunakan sebagai tempat reabsorbsi.
d. Coecum : kita lebih mengenal
bagian ini dengan nama usus buntu. Usus buntu ini merupakan batas antara
intetinum tenue dengan intestinum crassum. Bentuknya paling besar jika
dibandingkan dengan bagian intestinum tenue yang lain dengan warna hijau
keabu-abuan.
Ø
Intestinum Crassum : merupakan usus besar yang terdiri atas colon ascendes ,
colon transversum , colon descendes , dan colon sigmadeum.
Ø
Rectum : merupakan lanjutan colon yang berakhir di anus
Glandula digestoria ; terdiri atas :
Ø Hepar
Ø
vesica fellea : merupakan receiver empedu
Ø
pancreas : sebagai sebagai kelenjar pencernaan , pancreas juga berfungsi
sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormone insuline.
Ø
Ductus choledochus
Ø
Ductus hepaticus
Ø
Ductus cysticus
6. Systema Urogenitale
Organo Uropoeticum , yang dimaksud
dengan organo uropoeticum adalah ginjal (ren). Ginjal tersebut berjumlah
sepasang dan dibngkus oleh capsula renis. Bagian-bagian dari ginjal adalah :
- Cortex : lapisan terluar ginjal
- Medulla : tempat saluran-saluran ekskresi
- Pyramide malpighi : tempat saluran-saluran crine
bermuara
- Pelvis renis : suatu ruangan berdinding tipis
- Ureter : berjumlah sepasang dengan warna agak
pucat dan mampu mengalirkan urine dengan gerakan peistaltik.
- Vesica urinaria : merupakan muara dari sepang
ureter.
- Uretra : saluar kelua dari vesica urinaria.
Organa Genitalia Interna
- Femina
- Ovarium : terletak di sebelah caudal dari ren
- Uterus : jumlahnya sepasang dan berasal dari
ductus mulleri
- Oviduk : merupakan bagian anterior dari saluran
reproduksi betina
- Vagina : terdiri dari tiga lapisan , yaitu
mukosa,muskularis dan tibrosa
- Masculina
·
Testis : berbentuk bulat telur dan menghasilkan spermatozoa serta terletak di
scrotum.
·
Epidydimis : merupakan saluran yang panjang dan berkelok-kelok yang berfungsi
sebagai alat transportasi bagi spermatozoa.
·
Vas deferens : saluran yang panjang dan lurus dan merupakan saluran
spermatozoa.
·
Uretra : terdapat pada penis yang berfungsi sebagai alat kopulasi.
7. Encephalon
Ø
Bulbus olfactorious: terdapat pada ujung muka.
Ø
Hemisphaerium cerebri: terdapat banyak sulci (parit- parit), dan gyri (bagian
yang menonjol), berguna untuk memperluas otak.
Ø
Fissura longitudinal: celah yang memisahkan antara hemisphaerium cerebri kanan
dan kiri.
Ø
Flocculus: tonjolan yang terdapat pada setiap lobus lateralis.
Ø Medulla
oblongata: ke caudal menjadi medulla spinalis, yang kemudian masuk ke dalam
canalis medullaris pada tulang belakang.
Ø
Vermis (lobus centralis).
Ø
Corpora quadrigemina
Ø
Epiphysis
Ø Lobus
lateralis cerebri.
BAB V
KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan ini,
dapat disimpulkan bahwa mamalia merupakan tingkatan tertingi pada kerajaan
animalia. Hal tersebut berdasarkan kepada kompleksnya alat pencernaan,
pernafasan, sistem peredaran darah, sistem urogenital, serta susunan sarafnya.
Hampir semua tubuh mamalia ditutupi oleh rambut dan yang menjadi ciri utama
dari mamalia sendiri adalah keberadaan kelenjar susu atau glandula mamae pada
tubuhnya.
DAFTAR PUSTAKA
Djuhanda., Tatang. 1982. Pengantar Anatomi
Perbandingan 1. Amrico, Bandung.
Radiopoetro. 1977. Zoology. Erlangga, Jakarta.
Jasin, Maskoeri. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata
dan Invertebrata. Sinar
Jaya, Surabaya.
Pratigno, S. 1982. Makhluk Hidup II. Intan Pariwara,
Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hamster
Slamet Adeng dan Madang Kodri.2007.Zoologi
Vertebrata. Indralaya